Rabu, 18 Februari 2015

Rindu yang Tiada Jemu

Untuk Kekasih Hatiku Triyazt
15 November 2013
Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokaatuh...

Terdengar rintik gerimis menitik diatas atap rumah mendinginkan malam, menambah kesunyian.
Putaran jarum jam yang menempel dipergelangan tangan kiri menunjukkan pukul 23:35 wib, pertanda malam kian larut.

Gempar terdengar guntur bergemuruh diujung langit, menjadikan malam kelam kian mencekam. Sungguh nuansa alam yang dramatis.

Apa kamu tahu Yaz?
Meskipun malam ini terasa mencekam, ramai dengan gemuruh guntur nan menggelegar, rintik hujan yang menderas, namun aku merasa malam ini tidaklah jauh berbeda dengan malam-malam sebelumnya, yaitu terpaku dalam rindu yang padu, rinduku padamu kekasih hatiku.

Diatas sajadah cinta ini, aku memulai merangkai kata dengan pena, setelah aku merangkai kata dengan doa.
Ku susun kata demi kata hingga menjadi sebuah cerita. Namun, kisahnya selalu tertunda sejak terputusnya kontak diantara kita.

Menurutmu surat ini adalah sebuah kelancangan, mungkin.
Namun bagiku, inilah jalan terakhir bagi kita untuk bersatu kembali menjalin cinta yang lama tertunda serta menjadi penghubung cerita yang kini sedang aku tuangkan dalam goresan tinta.

Sekenario hidup yang telah Allah swt tulis dalam lauhil mahfuz tentang diriku, sungguh tertoreh bayangmu yang seakan menjadi teman setiaku.

Dirimu selalu hadir dalam setiap episode yang aku perankan meskipun kehadiranmu hanya sebatas wujud yang melintas dalam benakku. Dan sungguh aku merindukan hadirmu dikehidupan nyata dalam lingkaran cinta.

I LOVE YOU TRIYAZT